Kamis, 21 September 2017

MAKALAH SEJARAH AGAMA NASRANI



MAKALAH
“AGAMA NASRANI”
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sejarah bagaikan roda yang terus berputar, berjalan dan melaju diatas peradaban manusia, yang dimulai dengan kelahiran, perkembangan, pertumbuhan, kehancuran atau bertambah semakin maju, sebagaimna agama Nasrani. Melihat aspek historis nenek moyang agama Nasrani yang biasa dikenal dengan sebutan agama Kristen adalah agama yang diwahyukan serangkaian dengan agama Yahudi dan berkaitan dengan agama Islam yakni dari nabi Ibrahim (Abraham). Dalam sejarahnya yang telah berusia lebih dua ribu tahun itu, agama Kristen telah tumbuh dalam berbagai bentuk yang mengagumkan.
Agama Kristen atau Nasrani adalah agama terbesar kedua setelah Islam. Agam ini dibawa oleh Yesus ( Nabi Isa as). Dalam ajarannya, Yesus memperkenalkan keesaan Tuhan, bukan mengakui dirinya sebagai Tuhan anak, Tuhan Bapak apalagi Rasul Kudus. Namun dalam perkembanganya, agama ini banyak mengalami perubahan dikarenakan kepentingan pengikut-pengikutnya yang jahil. Kejahilan, keberania dan kebebasan pengikutnya inilah yang melahirkan ajaran-ajaran baru dalam agama Kristen. Bukan hanya aliran-aliran baru yang muncul namun masalah kitab suci mereka pun tidak autentik lagi, mereka menyusun kitab suci mereka berdasarkan kepentingan tertentu.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Asal-usul Munculnya agama Nasrani?
2.      Apa macam-macam Kitab Agama Nasrani?
3.      Apa Saja Ajaran-Ajaran Agama Nasrani?
4.      Apa Sumber-sumber Pokok Agama Nasrani?
    

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Asal-usul Munculnya Agama Nasrani
Istilah Nasrani berasal dari nama kota Naxereth, yaitu Desa kecil yang terletak di kaki sebuah bukit disebelah selatan Yerussalem. Dalam bahasa arab disebut Nasirah. Di Yerussalem inilah terletak Baitul Maqdis rumah suci yang bersejarah bagi orang Islam maupu bagi orang Kristen dan Yahudi. Yesus berasal dari Nazeret, jadi agama yang dibawanya nanti dinamakan orang agama Nazarat. Orang arab menamakanya agama Nasrani, dinisbatkan atau dinasabkan dari kata Nasirah.[1]
Khristos yang berarti yang diurapi. kata ini sangat popular di dunia barat yaitu dengan sebutan Christianty, yang juga berlaku di Indonesia dengan Kristen (bukan Nasrani atau Messias), di ayat suci Al-Qur’an disebut juga dengan “al-Masih Isa bin Marya. Sedangkan penganut agama ini oleh Al-Qur’an disebut dengan Al-Nasara.[2]
Agama ini dinamakan juga agama Kristen, yaitu diambil dari agama Kristus gelar kehormatan keagamaan buat Yesus dari Nazeret. Kristus ialah bahasa Yunani dari perkataan Messias dari bahasa Ibrani, dan berarti diurapi. istilah ini berasal dari kebiasaan Israil kuno yang tidak memahkotai raja-raja, tetapi mengurapinya. Pengangkatan kehormatan raja ini dilakukan atas perintah Yahwe, Tuhan dadi bangsa Israil.
Kemudian lambat laun istilah Messias ini mendapat arti yang khusus. Maksud yang diharapkan itu ialah kerajaan Tuhan dengan kedamaianya, yang kan didirikan atas nama Tuhan di bumi oleh seseorang raja Massias turunan keluarga Dawud, raja yang masyhur dan shaleh. [3] 
Pada awal jamaat Kristen terdiri dari orang-orang Yahudi. Merekalah yang disebut jamaat purba atau jamaat Yerussalem, atau ada pula yang menyebut mereka dengan jamaat Nazeret. Agama Kristen pada awalnya bangsa Yahudi. Akan tetapi ketika Prestus bekerja di Yerussalem sudah terdapat petunjuk bahwa ia membaktis seorang warga Roma, bernama Kornelius, bersama keluarganya di Kaesaria, dekat Yerussalem berarti agama Kristen berubah dari agama Nasional bangsa Yahudi menjadi agama yang Internasional. Prestus adalah salah seorang murid dari Yesus.
Selain Pretus, Paulus adalah seorang Rasul yang mempunyai peranan besar dalam penyiaran agama Kristen. Ia berasal dari Tarsus di Sisilia. Dalam sejarah hidupnya disebutkan bahwa ia menyiarkan agama Kristen karena wahyu dari Tuhan, sekalipun ia bukan murid Yesus dan belum pernah berjumpa dengan Yesus. [4]  

B.     Macam-Macam Kitab Suci Agama Nasrani (Injil)
Kadang-kadang Injil disebut juga ‘Byble’ kata Byble berasal dari Grika ‘Babila’ yang berarti buku. Menurut Istilah Byble ialah buku yang dianggap suci oleh agama Masehi . kaum Protestas Indonesia memakai istilah ‘Al-Kitab’ untuk menamai Byble, sedangkan kaum Katholik masih memakai nama Byble, atau kadang-kadang kitab suci. Kitab –kitab yang tergabung dalam Byble itu adalah wahyu Allah, sehingga penulisan itu tidak saja terpelihara dari sesaat tetapi juga mengetahui apa yang harus di tulis, yaitu:
1.      Injil Markus
Injil Markus ini, ditulis tahun 65-66 Masehi kitab ini di tulis di Roma sekitar 40 tahun sepeninggalan Isa. Tentang siapa penulis Injil Markus terdapat persilisihan pendapat. Sebagian mengatakan Markus lah penulisnya sebagian lagi menganggap Petrus lah penulisnya.
2.      Injil Matius
Injil Matius ini ditulis anatara tahun 72-85 Masehi oleh Matius, seorang Rasul dan bekas pemungut cukai di Antiochia, suatu daerah di Palestina. Tujuan penulisan ini untuk meyakinkan dengan sistematis dan penuh kehormatan bahwa Yesus lah Messias yang telah dijanjikan Tuhan dalam perjanjian lama.
3.      Injil Lukas
Injil Lukas ditulis di suatu tempat di Yunani sekitar tahun 80 untuk memenihi keinginan “yang Mulia” Theophilus, yang barang kali seorang kerjaan tinggi di kerajaan Romawi. Penulis Injil Lukas sebenarnya bukan lah dari salah seorang sahabat dan murid Yesus, tetapi murid Paulus. Dalam menulis Injil ini Lukas sekurang-kurangya menggunakan tiga dokumen yang hilang, dua diantaranya sama dengan dokumen-dokumen yang digunakan oleh penulis Injil Matius dan yang ketiga khusus miliknya sendiri. Dia selalu disebut-sebut dalam risalat-risalat Paulus. Sebagian orang mengatakan bahwa Lukas adalah seorang Tabib, sebagian lagi mengatakan bahwa ia adalah seorag tukang gambar.
4.      Injil Yahya
Injil Yahya sangatlah berbeda dengan Injil-injil yang lainya. Ketuhanan dan pra-eksistensi Yesus ditegaskan dalam Injil ini saja, meskipun tidak pernah diungkapkan oleh Yesus sendiri. Injil Yahya di tulis di dekat kota Ephesus antara tahun 110-115 oleh penulis tidak dikenal. Tersiar bahawa Injil ini  ditulis oleh Yahya, sahabat yang mendapatkan Al-masih. Tetapi tidak ada seorang sarjana bebas pun menganggapnya sebagai karya Yahya bin Zabidin. Banyak pengarang Kristen menegaskan bahwa Injil ini di tulis oleh Yahya yang lain, yang tidak mempunyai hubungan Yahya sahabat Yesus. Pengarang Injil Yahya adalah seorang mahasiswa sekolah Iskandariyah.
5.      Injil Barnaba
               Injil Barnaba ini dalam agama Kristen berhubungan dengan agama Islam, atau merupakan vicious circle antara kedua agama ini. Namun gereja tidak mengakuinya dan tidak memberi penghargaan baginya.[5]
6.      Ketigabelas Surat Paulus adalah surat kiriman kepada orang Rum surat Paulus kepada Korintus I, surat Paulus pada Korintus II, surat Paulus kepada Galatia, surat Paulus kepada Epesus, surat Paulus vilippi, surat Paulus kepada Kolose, surat Paulus kepada Tesalonika I, kepada Timotius I, surat Paulus kepada Titus dan surat Paulus kepada Pilemon.
7.      Surat Ibrani
               Surat Ibrani merupakan Khotbah dengan bahasa yang indah bila dibandingkan dengan bahasa yang dipakai kitab-kitab lainya. Ditulis oleh Paulus atau ada kemungkinan orang lain.
8.      Surat-surat Am
               Surat-surat Am merupakan: surat kiriman Ya’qub, surat kiriman kepada Pretus I dan II, surat kiriman kepada Yahya I, II, dan III dan surat kiriman Yahuda.
9.      Wahyu Kepada Yahya
               Wahyu kepada Yahya ditulis atau dikarang pada tahun 93-95 M di pulau Patmos, didepan pantai barat Asia kecil, oleh Yahya (seorang Rasul) yang dialamatkan kepada tujuh siding jama’at yang di Asia yaitu: Epesus, Smima, pargamus, Tiatria, Sardis, Viladelgia, dan Leodikea. [6]

C.     Ajaran-ajaran Agama Nasrani
Dasar ajaran agama Nasrani disebut Kristosentrisme artinya ajaran yang berpusatkan kepada diri Yesus Kristus terhadap diri Yesus, didatangkan pengakuan iman yang khusus yaitu Yesus sebagai sepenuhnya Tuhan dan Yesus sebagai sepenuhnya manusia. Pengakuan iman ini lah melahirkan beberapa kali pertemuan atau konsili, atau kongres yang diikuti oleh para pemuka agama Nasrani, membicarakan bagaimana status Yesus yang sebenarnya.
1.      Ajaran Tentang Iman
2.      Ajaran Tentang Tuhan
3.      Ajaran Tentang Manusia
4.      Ajaran Tentang Etika
5.      Ajaran Tentang Eskatologi [7]

Pokok ajaran agama Nasrani yang ada sekarng ialah sebagai termaktub dalam syahadat dua belas (credo para Rasul) yaitu :
1.      Aku percaya akan Allah, Bapa yang maha kuasa, pencipta langit dan bumi
2.      Dan akan Yesus Kristus, puteranya yang tunggal Tuhan kita
3.      Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria
4.      Yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontisu Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan
5.      Yang turun ditempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati
6.      Yang naik ke surge duduk disebelah kanan Allah Bapa yang maha kuasa
7.      Dari situ ia akan datang mengadili orang hidup dan mati
8.      Aku percaya akan Roh Kudus
9.      Gereja khatolik yang Kudus persekutuan para Kudus
10.  Pengampunan Dosa
11.  Kebangkitan Badan
12.  Kehidupan Kekal
13.  Kecuali Syahadat duabelas tersebut, undang-undang sepuluh dari Nabi Musa juga dianggap menjadi ajaran yang pokok oleh agama Nasrani.[8]
D.    Sumber-sumber pokok Agam Nasrani
1.      Kitab Suci
Sebagaimana agama yang lain,agama Kristen mengakui mereka bahwa memiliki kitab suci yang mereka yakini sebagai sumber dan pandangan hidup.kitab suci agama Kristen adalah “Kitab Ijil” atau “Bibel” dan jiga bisa disebut juga “Alkitab”.
2.      Tradisi
Tradisi yang berada dalam gereja dipandang sebagai sumber kebenaran,yang disamakan dengan kitab suci. Kekuasaan gereja bibagi menjadi dua macam, yaitu yang pertama Traditio Dekratative yang artinya gereja  merupakan satu-satunya badan yang dapat menerangkan isi kitab tanpaberbuat salah. Kedua, Traditio Konstituve yaitu gereja mempunyai tradisi yang melengkapi isi Kitab Suci.
3.      Pengakuan iman Rasul.
Pengakuan ini merupakan ringkasan yang dihasilkan melali kesepakatan-kesepakatan antara jamaat mengenai keyakinan iman. Biasanya dipakai dan diucapkan oleh siapa saja yang menerima pembaptisan. Termasuk juga Kalekismus yaitu sebuah buku yang disusun dalam bentuk Tanya jawab tentang keimanan. [9]



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Agama Kristen atau Nasrani adalah agama terbesar kedua setelah Islam. Agam ini dibawa oleh Yesus ( Nabi Isa as). Dalam ajarannya, Yesus memperkenalkan keesaan Tuhan, bukan mengakui dirinya sebagai Tuhan anak, Tuhan Bapak apalagi Rasul Kudus.
Istilah Nasrani berasal dari nama kota Naxereth, yaitu Desa kecil yang terletak di kaki sebuah bukit disebelah selatan Yerussalem. Dalam bahasa arab disebut Nasirah. Di Yerussalem inilah terletak Baitul Maqdis rumah suci yang bersejarah bagi orang Islam maupu bagi orang Kristen dan Yahudi. 

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi Abu, perbandingan Agama, Jakarta: Rineka Cipta, 1970.
Abdul Manaf Mudjahid, Sejarah Agama-agama, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1996.
Choiron AH, Perbandingan Agama Kajian Agama-agama Dalam Perspektif Komparatif, Kudus, STAIN KUDUS, 2009.
Djam’annuri, Agama Kita, Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2002.
http://one.indoskripsi.com/node/7326.



[1] AH Choiron, Perbandingan Agama Kajian Agama-agama Dalam Perspektif Komparatif, Kudus, STAIN KUDUS, 2009, hlm 117.
[2] Mudjahid Abdul Manaf, Sejarah Agama-agama, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1996, hlm 67.
[3] Ibid hlm 117.
[4] Djam’annuri, Agama Kita, Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2002, hlm 81.
[5] Abu Ahmadi, perbandingan Agama, Jakarta: Rineka Cipta, 1970, hlm 186.
[6] Ibid hlm 79.
[7] Ibid hlm 80-89.
[8] Ibid hlm 120-121
[9] http://one.indoskripsi.com/node/7326.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar