MAKALAH
“AGAMA NASRANI”
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sejarah bagaikan roda yang terus berputar, berjalan dan melaju
diatas peradaban manusia, yang dimulai dengan kelahiran, perkembangan,
pertumbuhan, kehancuran atau bertambah semakin maju, sebagaimna agama Nasrani.
Melihat aspek historis nenek moyang agama Nasrani yang biasa dikenal dengan
sebutan agama Kristen adalah agama yang diwahyukan serangkaian dengan agama
Yahudi dan berkaitan dengan agama Islam yakni dari nabi Ibrahim (Abraham).
Dalam sejarahnya yang telah berusia lebih dua ribu tahun itu, agama Kristen
telah tumbuh dalam berbagai bentuk yang mengagumkan.
Agama Kristen atau Nasrani adalah agama terbesar kedua setelah
Islam. Agam ini dibawa oleh Yesus ( Nabi Isa as). Dalam ajarannya, Yesus
memperkenalkan keesaan Tuhan, bukan mengakui dirinya sebagai Tuhan anak, Tuhan
Bapak apalagi Rasul Kudus. Namun dalam perkembanganya, agama ini banyak
mengalami perubahan dikarenakan kepentingan pengikut-pengikutnya yang jahil.
Kejahilan, keberania dan kebebasan pengikutnya inilah yang melahirkan
ajaran-ajaran baru dalam agama Kristen. Bukan hanya aliran-aliran baru yang
muncul namun masalah kitab suci mereka pun tidak autentik lagi, mereka menyusun
kitab suci mereka berdasarkan kepentingan tertentu.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
Asal-usul Munculnya agama Nasrani?
2.
Apa
macam-macam Kitab Agama Nasrani?
3.
Apa
Saja Ajaran-Ajaran Agama Nasrani?
4.
Apa
Sumber-sumber Pokok Agama Nasrani?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Asal-usul Munculnya Agama Nasrani
Istilah Nasrani berasal dari nama kota Naxereth, yaitu Desa kecil
yang terletak di kaki sebuah bukit disebelah selatan Yerussalem. Dalam bahasa
arab disebut Nasirah. Di Yerussalem inilah terletak Baitul Maqdis rumah suci
yang bersejarah bagi orang Islam maupu bagi orang Kristen dan Yahudi. Yesus
berasal dari Nazeret, jadi agama yang dibawanya nanti dinamakan orang agama
Nazarat. Orang arab menamakanya agama Nasrani, dinisbatkan atau dinasabkan dari
kata Nasirah.[1]
Khristos yang berarti yang diurapi. kata ini sangat popular di
dunia barat yaitu dengan sebutan Christianty, yang juga berlaku di
Indonesia dengan Kristen (bukan Nasrani atau Messias), di ayat suci Al-Qur’an
disebut juga dengan “al-Masih Isa bin Marya. Sedangkan penganut agama ini oleh
Al-Qur’an disebut dengan Al-Nasara.[2]
Agama ini dinamakan juga agama Kristen, yaitu diambil dari agama
Kristus gelar kehormatan keagamaan buat Yesus dari Nazeret. Kristus ialah
bahasa Yunani dari perkataan Messias dari bahasa Ibrani, dan berarti diurapi.
istilah ini berasal dari kebiasaan Israil kuno yang tidak memahkotai raja-raja,
tetapi mengurapinya. Pengangkatan kehormatan raja ini dilakukan atas perintah
Yahwe, Tuhan dadi bangsa Israil.
Kemudian lambat laun istilah Messias ini mendapat arti yang khusus.
Maksud yang diharapkan itu ialah kerajaan Tuhan dengan kedamaianya, yang kan
didirikan atas nama Tuhan di bumi oleh seseorang raja Massias turunan keluarga
Dawud, raja yang masyhur dan shaleh. [3]
Pada awal jamaat Kristen terdiri dari orang-orang Yahudi. Merekalah
yang disebut jamaat purba atau jamaat Yerussalem, atau ada pula yang menyebut
mereka dengan jamaat Nazeret. Agama Kristen pada awalnya bangsa Yahudi. Akan
tetapi ketika Prestus bekerja di Yerussalem sudah terdapat petunjuk bahwa ia
membaktis seorang warga Roma, bernama Kornelius, bersama keluarganya di
Kaesaria, dekat Yerussalem berarti agama Kristen berubah dari agama Nasional
bangsa Yahudi menjadi agama yang Internasional. Prestus adalah salah seorang
murid dari Yesus.
Selain Pretus, Paulus adalah seorang Rasul yang mempunyai peranan
besar dalam penyiaran agama Kristen. Ia berasal dari Tarsus di Sisilia. Dalam
sejarah hidupnya disebutkan bahwa ia menyiarkan agama Kristen karena wahyu dari
Tuhan, sekalipun ia bukan murid Yesus dan belum pernah berjumpa dengan Yesus. [4]
B.
Macam-Macam Kitab Suci Agama Nasrani (Injil)
Kadang-kadang Injil disebut juga ‘Byble’ kata Byble berasal dari
Grika ‘Babila’ yang berarti buku. Menurut Istilah Byble ialah buku yang
dianggap suci oleh agama Masehi . kaum Protestas Indonesia memakai istilah
‘Al-Kitab’ untuk menamai Byble, sedangkan kaum Katholik masih memakai nama
Byble, atau kadang-kadang kitab suci. Kitab –kitab yang tergabung dalam Byble
itu adalah wahyu Allah, sehingga penulisan itu tidak saja terpelihara dari
sesaat tetapi juga mengetahui apa yang harus di tulis, yaitu:
1.
Injil
Markus
Injil Markus ini, ditulis tahun 65-66 Masehi kitab ini di tulis di
Roma sekitar 40 tahun sepeninggalan Isa. Tentang siapa penulis Injil Markus
terdapat persilisihan pendapat. Sebagian mengatakan Markus lah penulisnya
sebagian lagi menganggap Petrus lah penulisnya.
2.
Injil
Matius
Injil Matius ini ditulis anatara tahun 72-85 Masehi oleh Matius,
seorang Rasul dan bekas pemungut cukai di Antiochia, suatu daerah di Palestina.
Tujuan penulisan ini untuk meyakinkan dengan sistematis dan penuh kehormatan
bahwa Yesus lah Messias yang telah dijanjikan Tuhan dalam perjanjian lama.
3.
Injil
Lukas
Injil Lukas ditulis di suatu tempat di Yunani sekitar tahun 80
untuk memenihi keinginan “yang Mulia” Theophilus, yang barang kali seorang
kerjaan tinggi di kerajaan Romawi. Penulis Injil Lukas sebenarnya bukan lah
dari salah seorang sahabat dan murid Yesus, tetapi murid Paulus. Dalam menulis
Injil ini Lukas sekurang-kurangya menggunakan tiga dokumen yang hilang, dua
diantaranya sama dengan dokumen-dokumen yang digunakan oleh penulis Injil
Matius dan yang ketiga khusus miliknya sendiri. Dia selalu disebut-sebut dalam
risalat-risalat Paulus. Sebagian orang mengatakan bahwa Lukas adalah seorang
Tabib, sebagian lagi mengatakan bahwa ia adalah seorag tukang gambar.
4.
Injil
Yahya
Injil Yahya sangatlah berbeda dengan Injil-injil yang lainya.
Ketuhanan dan pra-eksistensi Yesus ditegaskan dalam Injil ini saja, meskipun
tidak pernah diungkapkan oleh Yesus sendiri. Injil Yahya di tulis di dekat kota
Ephesus antara tahun 110-115 oleh penulis tidak dikenal. Tersiar bahawa Injil
ini ditulis oleh Yahya, sahabat yang
mendapatkan Al-masih. Tetapi tidak ada seorang sarjana bebas pun menganggapnya
sebagai karya Yahya bin Zabidin. Banyak pengarang Kristen menegaskan bahwa
Injil ini di tulis oleh Yahya yang lain, yang tidak mempunyai hubungan Yahya
sahabat Yesus. Pengarang Injil Yahya adalah seorang mahasiswa sekolah
Iskandariyah.
5.
Injil
Barnaba
Injil Barnaba
ini dalam agama Kristen berhubungan dengan agama Islam, atau merupakan vicious
circle antara kedua agama ini. Namun gereja tidak mengakuinya dan tidak memberi
penghargaan baginya.[5]
6.
Ketigabelas
Surat Paulus adalah surat kiriman kepada orang Rum surat Paulus kepada
Korintus I, surat Paulus pada Korintus II, surat Paulus kepada Galatia, surat
Paulus kepada Epesus, surat Paulus vilippi, surat Paulus kepada Kolose, surat
Paulus kepada Tesalonika I, kepada Timotius I, surat Paulus kepada Titus dan
surat Paulus kepada Pilemon.
7.
Surat
Ibrani
Surat Ibrani
merupakan Khotbah dengan bahasa yang indah bila dibandingkan dengan bahasa yang
dipakai kitab-kitab lainya. Ditulis oleh Paulus atau ada kemungkinan orang
lain.
8.
Surat-surat
Am
Surat-surat Am
merupakan: surat kiriman Ya’qub, surat kiriman kepada Pretus I dan II, surat
kiriman kepada Yahya I, II, dan III dan surat kiriman Yahuda.
9.
Wahyu
Kepada Yahya
Wahyu kepada
Yahya ditulis atau dikarang pada tahun 93-95 M di pulau Patmos, didepan pantai
barat Asia kecil, oleh Yahya (seorang Rasul) yang dialamatkan kepada tujuh
siding jama’at yang di Asia yaitu: Epesus, Smima, pargamus, Tiatria, Sardis,
Viladelgia, dan Leodikea. [6]
C.
Ajaran-ajaran
Agama Nasrani
Dasar ajaran agama Nasrani disebut Kristosentrisme artinya ajaran
yang berpusatkan kepada diri Yesus Kristus terhadap diri Yesus, didatangkan
pengakuan iman yang khusus yaitu Yesus sebagai sepenuhnya Tuhan dan Yesus
sebagai sepenuhnya manusia. Pengakuan iman ini lah melahirkan beberapa kali
pertemuan atau konsili, atau kongres yang diikuti oleh para pemuka agama
Nasrani, membicarakan bagaimana status Yesus yang sebenarnya.
1.
Ajaran
Tentang Iman
2.
Ajaran
Tentang Tuhan
3.
Ajaran
Tentang Manusia
4.
Ajaran
Tentang Etika
5.
Ajaran
Tentang Eskatologi [7]
Pokok ajaran agama Nasrani yang ada sekarng ialah sebagai termaktub
dalam syahadat dua belas (credo para Rasul) yaitu :
1.
Aku
percaya akan Allah, Bapa yang maha kuasa, pencipta langit dan bumi
2.
Dan
akan Yesus Kristus, puteranya yang tunggal Tuhan kita
3.
Yang
dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria
4.
Yang
menderita sengsara dalam pemerintahan Pontisu Pilatus, disalibkan, wafat dan
dimakamkan
5.
Yang
turun ditempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati
6.
Yang
naik ke surge duduk disebelah kanan Allah Bapa yang maha kuasa
7.
Dari
situ ia akan datang mengadili orang hidup dan mati
8.
Aku
percaya akan Roh Kudus
9.
Gereja
khatolik yang Kudus persekutuan para Kudus
10. Pengampunan Dosa
11. Kebangkitan Badan
12. Kehidupan Kekal
13. Kecuali Syahadat duabelas tersebut, undang-undang sepuluh dari Nabi
Musa juga dianggap menjadi ajaran yang pokok oleh agama Nasrani.[8]
D.
Sumber-sumber pokok Agam Nasrani
1. Kitab Suci
Sebagaimana agama yang lain,agama Kristen mengakui mereka bahwa memiliki
kitab suci yang mereka yakini sebagai sumber dan pandangan hidup.kitab suci
agama Kristen adalah “Kitab Ijil” atau “Bibel” dan jiga bisa disebut juga
“Alkitab”.
2. Tradisi
Tradisi yang berada dalam gereja dipandang sebagai sumber kebenaran,yang
disamakan dengan kitab suci. Kekuasaan gereja bibagi menjadi dua macam, yaitu
yang pertama Traditio Dekratative yang artinya gereja merupakan satu-satunya badan yang dapat menerangkan
isi kitab tanpaberbuat salah. Kedua, Traditio Konstituve yaitu gereja mempunyai
tradisi yang melengkapi isi Kitab Suci.
3. Pengakuan iman Rasul.
Pengakuan ini merupakan ringkasan yang dihasilkan melali
kesepakatan-kesepakatan antara jamaat mengenai keyakinan iman. Biasanya dipakai dan diucapkan oleh siapa saja yang menerima
pembaptisan. Termasuk juga Kalekismus yaitu sebuah buku yang disusun dalam
bentuk Tanya jawab tentang keimanan. [9]
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Agama Kristen atau Nasrani adalah agama terbesar kedua setelah
Islam. Agam ini dibawa oleh Yesus ( Nabi Isa as). Dalam ajarannya, Yesus
memperkenalkan keesaan Tuhan, bukan mengakui dirinya sebagai Tuhan anak, Tuhan
Bapak apalagi Rasul Kudus.
Istilah Nasrani berasal dari nama kota Naxereth, yaitu Desa kecil
yang terletak di kaki sebuah bukit disebelah selatan Yerussalem. Dalam bahasa
arab disebut Nasirah. Di Yerussalem inilah terletak Baitul Maqdis rumah suci
yang bersejarah bagi orang Islam maupu bagi orang Kristen dan Yahudi.
DAFTAR
PUSTAKA
Ahmadi Abu, perbandingan Agama, Jakarta: Rineka Cipta, 1970.
Abdul Manaf Mudjahid, Sejarah Agama-agama, Jakarta, PT. Raja
Grafindo Persada, 1996.
Choiron AH, Perbandingan Agama
Kajian Agama-agama Dalam Perspektif Komparatif, Kudus, STAIN KUDUS, 2009.
Djam’annuri, Agama Kita, Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2002.
http://one.indoskripsi.com/node/7326.
[1] AH Choiron,
Perbandingan Agama Kajian Agama-agama Dalam Perspektif Komparatif, Kudus, STAIN
KUDUS, 2009, hlm 117.
[2] Mudjahid Abdul
Manaf, Sejarah Agama-agama, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1996, hlm 67.
[3] Ibid hlm 117.
[4]
Djam’annuri,
Agama Kita, Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2002, hlm 81.
[5]
Abu Ahmadi,
perbandingan Agama, Jakarta: Rineka Cipta, 1970, hlm 186.
[6] Ibid hlm 79.
[7] Ibid hlm
80-89.
[8] Ibid hlm
120-121
[9]
http://one.indoskripsi.com/node/7326.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar